Ads

Sunday, April 29, 2018

Analisis Struktur Fisik dan Batin Puisi

Menganalisis Struktur Fisik Puisi

Hujan Bulan Juni
Karya Sapardi Joko Damono

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon yang berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Taka ada yang lebih arif
Dari hujan bulan juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
(hujan bulan juni, 1994)


Struktur fisik puisi di atas meliputi :
  1. Tipograf
Tipografi dalam puisi tersebut terdiri dari 3 bait yang masing-masing bait terdiri atas 4 baris. Masing-masing baris tidak lebih dari 11 suku kata.
  1. Diksi
Puisi tersebut menggunakan kata yang mempunyai kedalaman makna seperti kata tabah, bijak, dan arif.
  1. Imaji / Citraan
Citraan yang dominan dalam puisi tersebut menggunakan citraan penglihatan. Contoh kepada pohon yang berbunga itu. Selain itu juga terdapat citraan pendengaran seperti dirahasiakannya rintik rindunya.
  1. Majas
Majas yang dominan terdapat dalam puisi tersebut adalah majas personifikasi seperti hujan seolah-olah memiliki sifat tabah, bijak, dan arif seperti sifat manusia.
  1. Rima
Puisi tersebut memiliki rima yang beraliterasi n pada baris yang berbunyi hujan bulan Juni.
  1. Kata Konkret
Kata konkretnya berupa pohon yang diasosiasikan dengan manusia yang diam saja tetapi indah. Bunga yang diasosiasikan sebagai perempuan atau wanita.


Menganalisis Struktur Batin Puisi


Senja di Pelabuhan Kecil
Karya Chairil Anwar,1946

Buat Sri Aryati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang-gudang, rumah tua , pada cerita
Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada yang berlaut,
Menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam, ada juga kelepak elang
Menyinggung muram,desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini, tanah, air tidur, hilang ombak.
Tiada lagi, aku sendiri, Berjalan
Menyisir semenanjung, masih penggap harap
Sekali tiba di ujung dan sekali selamat jalan
Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa berdekap

Analisis struktur batin puisi di atas antara lain :
  1. Tema
Bertema tentang kedukaan karena kegagalan cinta atau cinta yang gagal shingga menimbulkan kedukaan.
  1. Perasaan
Perasaan penyair pada waktu menciptakan puisi merasakan kesedihan, kedukaan, kesepian, dan kesendirian itu disebabkan oleh kegagalan cintanya dengan Sri Ayati. Bahkan sedu tangisnya menggumandang sampai ke pantai keempat karena kegagalan cintanya. Harapan untuk mendapatkan perempuan pujaannya diumpamakan sebagai ”pelabuhan cinta”.
  1. Nada
Penyair menceritakan kegagalan cintanya dengan nada ratapan yang sangat mendalam, karena lukanya benar-benar sangat dalam.
  1. Amanat
Penyair inggin mengungkapkan kegagalan cintanya yang menyebabkan seseorang seolah-olah kehilangan segala-galanya. Cinta yang sungguh-sungguh akan menyebabkab seseorang menghayati apa arti kegagalan secara total.

No comments:

Post a Comment

LOWONGAN KERJA KHUSUS WANITA PT. BUSANA REMAJA AGRA CIPTA (SABTU, 14 JULI 2018)

LOWONGAN KERJA KHUSUS WANITA PT. BUSANA REMAJA AGRA CIPTA OPERATOR JAHIT,khusus WANITA (Bagi yang belum bisa menjahit ada pela...