Ads

Monday, June 6, 2016

Anyaman Pandan Kebumen Meraih Rekor Muri

Kota Kebumen yang berslogan beriman ini mempunyai banyak sekali hasil kerajinan tangan yang patut kita apresiasi. Salah satunya adalah kerajinan yang terbuat dari daun pandan. Daun pandan dibuat menjadi anyaman yang mayoritas warganya berasal dari dari Desa Kalirejo, Desa Grenggeng, Kec. Karanganyar Kab. Kebumen. Anyaman pandan menjadi kebanggaan masyarakat Kebumen karena menjadi kerajinan bergengsi yang telah merambah ke berbagai negara dengan nilai miliaran rupiah. Coba bayangkan 10.000 penganyam pandan dapat menghasilkan lebih dari 35.000 anyaman yang berbentuk silinder setiap harinya. Jika harga satu complong berkisar Rp 3000,00 nilai kerajinan sebanyak itu berarti mendulang rupiah lebih dari 1 miliar. Luar biasa bukan?

Baru-baru ini 1.289 penganyam dicatat Museum Rekor Indonesia (MURI). Mereka menganyam complang disaksikan Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan. Pemecahan rekor muri itu membuat Sjarifuddin optimistis bahwa ekonomi Indonesia bisa bangkit. Beliau berharap semoga Ibu-Ibu yang ada di Kebumen ini dapat mengilhami Ibu-Ibu lain di negeri ini. Sjarifuddin didampingi Wakil Bupati Djuwarni dan pengusaha kerajinan tangan asal Desa Kalirejo H. Yahya Mustofa berjanji akan memamerkan produk anyaman pandan dari Kebumen di Jakarta. "Dengan kebersamaan, saya yakin kemiskinan dan pengangguran bisa ditekan" katanya. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kebumen, Djoko Soetrisno berharap pengrajin anyaman pandan dapat mendirikan koperasi. Hasil kerajinan itu bisa dijual ke pengepul dan dibeli di koperasi yang selanjutnya dapat dipasarkan. Selama ini, sebagian besar pengrajin anyaman pandan di Kebumen hanya membuat complong. Padahal bahan setengah jadi itu bisa dijadikan aneka barang yang bernilai tinggi.

Seperti tas, topi, tempat tissu dan lain-lain. Kerajinan tersebut berkualitas ekspor dengan negara tujuan Jepang, Australia, Eropa. Selain itu, pengusaha yang sudah memproduksi antara lain H. Yahya Mustofa dan Slamet Riyanto dari Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar. Proses pembuatan kerajinan itu diawali dari memotong tanaman pandan di kebun. Kemudian daun tersebut diris-iris dan dihaluskan dengan pisau. Panjangnya disesuaikan, ada yang 40 cm, 50 cm, dan 60 cm. Setelah itu direbus lalu dijemur. Untuk pewarnaanya dilakukan dengan proses perebusan. Selanjutnya, dikeringkan dan dianyam menjadi bahan setengah jadi (complong). Complong lalu dijadikan berbagai macam kerajinan sebagai berikut ini.

Tas dari anyaman pandan

Tempat tissu

No comments:

Post a Comment

LOWONGAN KERJA KHUSUS WANITA PT. BUSANA REMAJA AGRA CIPTA (SABTU, 14 JULI 2018)

LOWONGAN KERJA KHUSUS WANITA PT. BUSANA REMAJA AGRA CIPTA OPERATOR JAHIT,khusus WANITA (Bagi yang belum bisa menjahit ada pela...