TUJUH
UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT KOENTJARANINGRAT
DALAM
NOVEL
APARTEMEN 666 KARYA SYIBILL AFFIAT
- Latar Belakang
Kebudayaan dalam
bahasa Inggris disebut culture. Kata tersebut sebenarnya berasal dari
bahasa Latin = colere yang berarti pemeliharaan, pengolahan tanah
menjadi tanah pertanian. Dalam arti kiasan kata itu diberi arti
“pembentukan dan pemurnian jiwa”. Sedangkan kata budaya berasal
dari bahasa Sansekerta yaitu kata buddayah. Kata buddayah
berasal dari kata budhi atau akal. Manusia memiliki unsur-unsur
potensi budaya yaitu pikiran (cipta), rasa dan kehendak (karsa).
Hasil ketiga potensi budaya itulah yang disebut kebudayaan. Dengan
kata lain kebudayaan adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dengan
cipta manusia mengembangkan kemampuan alam pikir yang menimbulkan
ilmu pengetahuan. Dengan rasa manusia menggunakan panca inderanya
yang menimbulkan karya-karya seni atau kesenian. Dengan karsa manusia
menghendaki kesempurnaan hidup, kemuliaan dan kebahagiaan sehingga
berkembanglah kehidupan beragama dan kesusilaan.
Kebudayaan sangat
erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat
dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai
sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai
sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas
suatu masyarakat.
Menurut Edward
Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang
di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dari berbagai
definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai Kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi
sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga
kebudayaan itu bersifat abstrak. Perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata,
misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi
sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk
membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Dalam
makalah ini dikaji mengenai unsur-unsur kebudayaan antara lain sebagai berikut.
B. Rumusan Masalah
- Bagaimanakah unsur-unsur kebudayaan novel Apartemen 666 ?
Novel adalah sebuah karya fiksi
prosa yang ditulis
secara naratif; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut
novelis. Kata
novel berasal dari bahasa
Italia novella
yang berarti "sebuah kisah atau sepotong berita".
Koentjaraningrat
juga mengemukakan bahwa ada tujuh unsur
kebudayaan yaitu bahasa, kesenian, sistem religi, sistem teknologi,
sistem mata pencaharian, organisasi sosial, dan sistem ilmu
pengetahuan (Koentjaraningrat, 1979: 203-204). Ketujuh unsur
kebudayaan ini disebut Koentjaraningrat sebagai unsur kebudayaan
universal karena selalu ada pada setiap masyarakat. Koentjaraningrat
menjelaskan bahwa ketujuh unsur tersebut dapat diperinci lagi menjadi
sub unsur hingga beberapa kali menjadi lebih kecil. Dalam novel
Apartemen 666
terdapat berbagai macam unsur kebudayaan yang dijelaskan oleh
Koentjaraningrat, macam-macam unsur kebudayaan itu dijelaskan sebagai
berikut:
- Sistem Bahasa
Menurut Koentjaraningrat, unsur
bahasa atau sistem perlambangan manusia secara lisan maupun tertulis
untuk berkomunikasi adalah deskripsi tentang ciri-ciri terpenting
dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan beserta
variasi-variasi dari bahasa itu. Ciri-ciri menonjol dari bahasa suku
bangsa tersebut dapat diuraikan dengan cara membandingkannya dalam
klasifikasi bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga
dan subkeluarga. Menurut Koentjaraningrat menentukan batas daerah
penyebaran suatu bahasa tidak mudah karena daerah perbatasan tempat
tinggal individu merupakan tempat yang sangat intensif dalam
berinteraksi sehingga proses saling memengaruhi perkembangan bahasa
sering terjadi.Di dalam novel Apartemen
666 terdapat
penggunaan unsur dua bahasa campuran yaitu antara bahasa Indonesia
dengan bahasa asing. Seperti pada kutipan berikut:
Kasim mendekatkan Walkie talkie ke
bibirnya…..(Apartemen
666:56)
Di bawahnya terdapat rak yang
berisi berbagai peralatan audio visual, player, dan stereo-set
beserta remote control-nya.
(Apartemen 666: 57)
“Mr. Wayne, Please meet my
assistant, Ms. Samara,” Lea memperkenalkan Samara kepada seorang
pria berambut cokelat muda terang.(Apartemen
666 : 66)
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan
bahwa penulisan novel Apartemen
666 menggunakan
perpaduan dua bahasa yaitu, bahasa Indonesia dan inggris.
Perpaduan antara penggunaan bahasa asing dan bahasa Indonesia pada
kutipan pertama menjelaskan saat kasim mencoba menghubungi rekan
kerjanya yang berada di lanjai dua dengan menggunakan walkie talkie.
Kasim mencoba mencari informasi apakah kondisi Apartemen aman atau
ada kendala. Pada kutipan ke dua dijelaskan saat Samara dan Bisma
mendapatkan Apartemen baru untuk ditempati dan pada saat itu pula
mereka berdua mengecek kedalam Apartemen itu, mereka berdua terkejut
akan kemegahan apartemen itu. Unsur penggunaan bahasa asing pada
kutipan ketiga menjelaskan saat Lea memperkenalkan Samara selaku
assistant Lea kepada Mr. Wayne selaku direktur PT Asing yang berusaha
menjalin kerjasama dalam membahas desain interior, perusahaan asing
itu berminat menanam saham di PT.DJL, Lea memperkenalkan Samara
kepada Wayne di salah satu hotel berbintang.
- Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural
universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi
karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide
manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup
pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam
kehidupannya. Sistem pengetahuan yang terdapat dalam novel Apartemen
666 dapat
digolongkan kedalam masyarakat modern, karena system pengetahuan
tokoh yang berperan dalam novel tersebut bekerja di perusahaan yang
memiliki system pengetahuan modern, seperti kutipan berikut:
Senyum kemenangan, penaklukan
terhadap laki-laki sekaligus keberhasilan pekerjaan. Akulah perempuan
super, kesuksesan ini tidak boleh menjadi yang terakhir. Aku harus
cepat-cepat membuka usaha baru agar aku menjadi lebih kaya.
(Apartemen 666:72)
Dari kutipan di atas dapat
disimpulkan bahwa tokoh Samara memiliki pemikiran dan pengetahuan
yang professional dan bukan primitive, berbeda dengan pemikiran orang
pedesaan yang hanya terpaku pada satu pemikiran saja. Kondisi itu
diperjelas pada kutipan “Aku
harus membuka usaha baru agar lebih kaya”
pemikiran yang seperti itu merupakan pemikiran orang kota dan orang
yang berkembang, mereka seakan ingin selalu memperluas hasil
usahanya. Kutipan di atas bercerita saat Samara berhasil menaklukan
Mr. Wayne untuk menandatangani cek uang, Samara merasa sangat puas
dengan hal itu. Samara langsung mempunyai inisiatif untuk membuka
usaha baru. Pengetahuan luas Samara itu di latar belakangi oleh
system persaingan ekonomi antar tokoh yang berperan dalam novel.
- Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial
Unsur budaya berupa sistem
kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk
memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai
kelompok sosial. Menurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat
kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai
berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan
bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan
dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat
yang lain. Dalam novel Apartemen
666 organisasi
sosial dapat dilihat dari kutipan berikut:
Sebelumnya,
saya ingin menyampaikan rasa turut berdukacita atas meninggalnya
ibunda, Sam menyodorkan telapak tangan menyalami Samara.
(Apartemen 666: 4)
Dari kutipan di atas dapat
disimpulkan bahwa rasa kekerabatan muncul ketia ada ucapan bela
sungkawa untuk Samara dari boss nya atas kematian ibunda. Cerita
bermula Saat Samara pertama masuk kerja setelah mengambil cuti atas
kematian ibunda Samara, karena kesadaran sosial boss Samara pun ikut
berbela sungkawa.
- Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk
mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan
atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam
memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai
suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan
hidup dengan bentuk dan teknologi. Dengan demikian, bahasan tentang
unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi
merupakan bahasan kebudayaan fisik. Dalam novel Apartemen
666 sistem
peralatan hidup dan teknologi terdapat dalam kutipan berikut:
Memasuki bulan ke empat bekerja di
perusahaan DJL, Samara dianggap berhasil melalui tiga bulan masa
percobaan. maka iya berhak mendapatkan fasilitas kredit mobil dengan
cicilan yang sangat ringan tanpa dibebani bunga, hari ini mobil sedan
mungil berwarna hitam mengkilat telah menanti disalah satu pojok
tempat parker.
(Apartemen 666: 73)
Dari kutipan tersebut disimpulkan
bahwa peralatan dan teknologi yang ada pada novel Apartemen 666
terbilang modern. Kutipan diatas berisi saat Samara sudah bekerja
memasuki bulan ke enam dan Samara diberi mobil dengan cicilan murah
oleh boss nya karena kinerja kerja yang bagus. Samara merasa sangat
senang akan kesuksesan yang diraihnya, dia juga sangat berterimakasih
kepada boss nya.
- Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup
Mata pencaharian atau aktivitas
ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting etnografi.
Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji
bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem
perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Pada saat ini
pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama
dalam mencari nafkah. Seperti juga pada novel Apartemen
666 yang kebanyakan
tokohnya bekerja di perusahaan, seperti pada kutipan berikut:
“Ya, Saya cukup memahami
pekerjaan personal assistant. namun saya masih harus beradaptasi
dengan perusahaan ini. Saya belum pernah bekerja di sebuah perusahaan
yang bergerak di bidang property dan desain interior.(Apartemen
666 : 35)
Dari kutipan di atas dapat
disimpulkan bahwa mata pencaharian tokoh yang ada pada novel cukup
baik, Saat pertama Samara bekerja di perusahaan. Samara merasa sangat
paham akan dunia perusahaan khususnya menjadi Sekertaris pribadi dan
Samara merasa layak untuk bekerja di perusahaan itu. Akan tetapi
Samara masih perlu membiasakan diri di perusahaan yang bergerak di
bidang property dan desain interior.
- Sistem Religi
Koentjaraningrat menyatakan bahwa
asal mula permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya
pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib
atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan
mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi dan
mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural
tersebut. Dalam novel Apartemen
666 sistem religi
terdapat dalam kutipan berikut:
Saya percaya akan kekuatan tuhan
yang menjadikan Saya sekarang seperti ini…(Apartemen
666:78)
Dari kutipan di atas disimpulkan
bahwa system religi yang berkembang dalam novel sudah cukup jelas
keberadaannya. Kutipan diatas berisi akan kepercayaan tokoh yang
bernama Idrus yang mempercayai akan hal kesuksesan yang menghampiri
dirinya disebabkan oleh kekuatan tuhan semata. Idrus merasa sangat
yakin akan hal itu.
- Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai
seni bermula dari penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian
suatu masyarakat. Penulisan etnografi awal tentang unsur seni pada
kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknik-teknik dan proses
pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi awal
tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni
drama dalam suatu masyarakat. Selain itu, terdapat seni modern
seperti film, lagu, dan koreografi. Dalam novel Apartemen 666
terdapat bentuk kesenian, kesenian itu berupa kebiasaan masyarakat
barat yang senang berfoya-foya, seperti pada kutipan berikut:
Derai tawa dan denting
gelas yang saling berpadu meramaikan suasana cocktail party yang
digelar di sebuah ballroom hotel. Acara itu dalam rangka merayakan
keberhasilan penandatanganan kontrak pembelian kompleks town house
milik PT DJL.(Apartemen
666:91)
Gelas-gelas berisi anggur
merah mengalir tak henti-hentinya. Pelayan dengan jas putih dan dasi
kupu-kupu hitam dengan sigap menawarkan minuman serta makanan ringan
kepada para tamu dengan diiringi gemerlap lampu
kerlap-kerlip.(Apartemen
666: 92)
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan
bahwa penerapan kesenian yang ada pada novel Apartemen 666 terkesan
banyak hal negative dan meniru budaya barat, terlihat pada kutipan no
satu yang menjelaskan saat para tokoh merayakan kesuksesan penjualan
barang property yang dijual PT.DJL. mereka semua berpesta untuk
merayakan hal itu, begitu juga Samara juga ikut. Acara itu digelar
disebuah hotel yang sangat megah. Pada kutipan kedua mengisahkan
keadaan di dalam pesta yang sedang digelar di sebuah hotel mewah,
dengan para pramusaji yang menawarkan minuman dengan dihiasi lampu
kerlap kerlip.
D. Kesimpulan
Dari penjelasan yang sudan diuraikan
penulis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan unsure kebudayaan
yang ada pada novel sangatlah penting untuk mengetahui asal usul
novel, bahasa yang digunakan, nama tokoh, tradisi, dan kebudayaan
yang dipakai dalam pembuatan novel itu. Kebudayaan yang dipakai dalam
novel Apartemen 666
menggunakan perpaduan dua budaya yaitu budaya Indonesia dan budaya
barat yang keduanya di kolaborasikan kedalam suatu bentuk karya
sastra.
No comments:
Post a Comment