MANAJEMEN
PRODUKSI TEATER
Oleh
: Beni Purna I, S. Pd.
- Teater dalam Konsep Manajemen
Menurut Siswanto
(2008:7) manajemen adalah ilmu dan seni dalam melakukan tindakan guna
mencapai tujuan. Sebagai ilmu,
manajemen mengakumulasikan sejumlah pengetahuan yang sistematis dalam
melakukan suatu pekerjaan. Sementara, manajemen sebagai seni
bukan seperti seni pada umumnya seperti musik, tari, drama, atau
sastra. Sebagai seni, manajemen dilakukan berdasarkan olah rasa
manusia atas kemahiran, keterampilan, pengalaman, dan ketekunan dalam
bekerja untuk mencapai tujuan bersama.
Berkaitan
dengan pementasan drama/teater, manajemen dapat diterapkan pada
berbagai usaha dan kegiatan dari sekelompok manusia dalam mencapai
tujuan yang telah disepakatinya. Dengan demikian,
dalam menangani suatu pementasan teater, semua faktor utama seperti
orang-orang yang bekerja di belakang panggung, seniman pelaku,
petugas gedung dan pelayan penonton sudah seharusnya memiliki
komitmen bersama, yaitu menggalang kerja sama dan bekerja
bersama-sama untuk keberhasilan pertunjukan. Di Indonesia,
pengetahuan dan pengalaman manajemen mulai dibutuhkan dan diterapkan
dalam penyelenggaraan suatu pertunjukan, ketika peran tontonan
bergeser menjadi hiburan atau kesenian populer yang digarap secara
profesional.
“Dalam
bentuk yang lebih modern, pertunjukan teater diselenggarakan dengan
cara yang profesional. Profesional dalam hal ini adalah adanya
manajemen yang matang dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
pascaproduksinya”. (Wijaya, 2007:192)
Petikan
di atas mengandung maksud bahwa profesionalisme dalam teater yang
ditawarkan Putu Wijaya meliputi pengelolaan suatu pertunjukan
seni—agar tujuan pementasan teater khususnya; bisa berjalan lancar
dan berhasil dengan baik—penerapan manajemen sebagai ilmu dan seni
sangat diperlukan. Bukan semata-mata untuk tujuan komersil, melainkan
juga sebagai proses belajar. Dengan kata lain, ada beberapa hal pokok
dan menjadi kunci dan sangat penting untuk dijadikan pegangan dalam
mengatur jalannya suatu pertunjukan, di antaranya, sebelum mengadakan
pertunjukan harus diketahui dahulu kapasitas pekerjaan yang akan
dilakukan. Ini menyangkut masalah proses penentuan tujuan,
perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengarahan atau penggerakan,
serta pengawasan sampai tujuan.
Demikian juga dengan
apa yang disebut dengan prinsip-prinsip manajemen, sebagai
dalil-dalil umum manajemen mutlak harus dilaksanakan untuk dapat
menjamin keberhasilan dalam mengelola suatu pertunjukan teater.
- Organisasi Pertunjukan
Organisasi
pertunjukan menurut Rendra mempunyai dua unsur, yakni (a) unsur tata
usaha (b) unsur tata kesenian.
- Unsur Tata Usaha
Unsur tata usaha adalah
unsur organisasi yang menangani masalah yang tidak ada hubungannya
dengan unsur kesenian. Adapun unsur perorangannya sebagai berikut.
- Produser
Kewajiban:
- Menyiapkan dan menyediakan kebutuhan seluruh pertunjukan
- Membagi keuntungan
Wewenang:
- Berhak mendapatkan laporan mengenai persiapan dan jalannya produksi dari ketua panitia.
- Ketua panitia
Kewajiban:
- Mengkoordinasi seluruh anggota panitia
- Memeriksa perkembangan pekerjaan
- Menyiapkan anggaran belanja dengan mengindahkan usulan dari seluruh anggota untuk diajukan kepada produser
- Memberikan laporan kepada produser, baik persiapan, proses, maupun hasil produksi.
- Bertanggung jawab mengurus izin pertunjukan dan persoalan pajak.
- Membentuk dan membubarkan panitia
- Memimpin kerja harian panitia pertunjukan
Wewenang:
- Mengerahkan tenaga dan usaha setiap anggota panitia sesuai dengan kewajiban masing-masing.
- Menentukan kebijaksanaan produksi nonartistik dan juga kebijaksanaan penjualan seluruh produksi pertunjukan
- Sekretaris
Kewajiban:
- Menyelenggarakan surat-menyurat
- Mengurus perbanyakan naskah pertunjukan
wewenang
- Mengurus dokumentasi tentang semua kegiatan pertunjukan
- Mewakili panitia apabila ia tidak hadir
- Pemegang buku keuangan
Kewajiban:
- Membuat pembukuan keuangan
- Melaporkan keadaan keuangan kepada ketua panitia secara periodik
Membantu ketua panitia
dalam menyusun anggaran belanja
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal keluar masuk keuangan
- Kasir
Kewajiban:
- Menyimpan uang
- Membuat pembukuan keluar masuknya uang
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal keluar masuk uang
- Pemegang karcis/tiket
Kewajiban:
- Pengadaan karcis/tiket pertunjukan
- Mengatur sirkulasi tiket dan mencatatnya
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal penyimpanan dan keluar masuk tiket
- Pengurus publikasi
Kewajiban:
- Mempublikasikan pertunjukan
- Berurusan dengan wartawan mengenai semua pemberitaan tentang pertunjukan
Wewenang:
- Mencegah adanya pemberitaan negatif mengenai pertunjukan
- Menentukan rencana poster-poster dan bentuk publikasi lainnya
- Pengurus kendaraan
Kewajiban:
- Mengatur dengan praktis dan adil pemakaian semua kendaraan yang dipakai
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal pemakaian kendaraan
- Pengurus kesejahteraan
Kewajiban:
- Mengurusi konsumsi makan dan minum pada saat diperlukan
- Mengurusi kesehatan pemain
- Mengurusi ruang latihan yang diperlukan
- Membantu panitia dalam hal umum bila diperlukan
- Mengurusi keamanan gedung pada waktu pertunjukan berlangsung
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam bidang kesejahteraan
- Bebas memilih dan mengangkat para pembantu
- Pengurus gedung
Kewajiban:
- Mengurusi pengadaan gedung pertunjukan
- Mengurus penerimaan penonton
- Mengurus penjagaan pintu masuk pertunjukan
- Mengawasi kebutuhan penonton di dalam gedung
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal pemakaian fasilitas gedung
- Unsur Tata Kesenian
Unsur tata kesenian
adalah unsur organisasi yang berhubungan dengan “isi” semua
kegiatan pertunjukan yang akan diseleggarakan. Oleh karena itu,
unsur tata kesenian merupakan unsur terpenting. Mereka harus diberi
suasana yang bisa memperkembangkan pikiran serta perlu dijaga agar
mereka tak perlu berurusan dengan segi praktis tata usaha.
Adapun susunan
perorangan kelompok ini adalah sebagai berikut.
- Sutradara
Wewenang:
- Menentukan naskah yang akan dimainkan
- Menentukan seluruh staf unsur tata kesenian
- Memilih pemain
- Menentukan jadwal latihan
- Menafsirkan isi pertunjukan
- Menentukan gaya permainan
- Memimpin latihan
- Mengkoordinasikan pekerjaan seluruh staf tata kesenian
- Memimpin jalannya pertunjukan
- Mempunyai hak veto bila ada pertentangan di dalam staf unsur kesenian
Kewajiban:
- Melaksanakan wewenangnya dengan seadil-adilnya terhadap ilham dan prakarsa orang lain di bawahnya.
- Asisten Sutradara
Wewenang
- Mewakili sutradara pada saat sutradara tidak hadir.
Kewajiban
- Menulis catatan penyutradaraan serinci mungkin
- Memimpin latihan secara rinci yang sudah digariskan oleh sutradara
- Penata seni rupa
Wewenang:
- Menentukan pemilihan bentuk dan warna yang berhubungan dengan semua unsur pertunjukan yang terlihat di panggung
Kewajiban:
- Menampung dan menefsirkan pikiran-pikiran sutradara
- Meminta persetujuan sutradara untuk setiap dasar rancangannya.
- Penata panggung
Wewenang:
- Menegakkan disiplin panggung yang diperlukan untuk menjaga dekor yang telah dibuat
- Bebas memilih dan mengangkat pembantu-pembantunya
Kewajiban:
- Membuat dekor yang rancangannya dibuat oleh penanta seni rupa
- Mengatur tatanan panggung
- Mengatur tempat duduk para pemain bila mereka menunggu giliran bermain
- Mengatur tempat berhias pemain
- Menjaga kebersihan dan kerapian panggung
- Penata pakaian/kostum
Wewenang:
- Menanyakan ukuran dan desain pakaian seluruh pemain
- Menegakkan disiplin yang berhubungan dengan memakai dan menyimpan pakaian
Kewajiban:
- Membuat rancangan pakaian dengan persetujuan dari sutradara dan penata seni rupa
- Melaksanakan pengadaan tata pakaian
- Penata rias
Wewenang:
- Menegakkan disiplin di kamar rias
Kewajiban:
- Melaksanakan tata rias sesuai persetujuan dengan sutradara
- Selalu bersiap-siap di tepi panggung sepanjang pertunjukan
- Membantu pemain menghapus rias seusai pertunjukan
- Menyimpan peralatan rias milik bersama
- Mengatur pengadaan alat rias
- Penata peralatan
Wewenang:
- Menegakkan disiplin dalam hal peralatan
Kewajiban:
- Membuat daftar semua alat yang dibutuhkan
- Mengatur pengadaan semua peralatan pemain dan peralatan panggung
- Menyediakan tempat di samping panggung untuk meletakan peralatan para pemain
- Selalu siap di sisi panggung selama pertunjukan berlangsung
- Menyimpan peralatan
- Penata lampu
Wewenang:
- Menegakkan disiplin yang berhubungan dengan pemasangan lampu-lampu panggung
- Mengadakan latihan pergantian tata lampu dalam pertunjukan
Kewajiban:
- Mengurus pengadaan lampu
- Membuat rancangan tata lampu
- Melaksanakan rancangan tata lampu
- Selalu menjaga meja switch board selama pertunjukan berlangsung
- Penata suara
Wewenang:
- Menegakkan disiplin
- Mengangkat dan memilih pembantunya
Kewajiban:
- Mengatur pengadaan semua peralatan tata suara
- Melaksanakan pengaturan tata suara dengan baik
- Siap di sisi panggung selama pertunjukan berlansung
- Penata musik
Wewenang:
- Memilih dan mengangkat pembantu-pembantunya
- Meminta kesempatan latihan dengan para pemain sebanyak mungkin
Kewajiban:
- Menciptakan tata musik yang disetujui oleh sutradara
- Melaksanakan tata musik
- Penata gerak
Wewenang:
- Menegakkan disiplin
Kewajiban:
- Menciptakan gerak tarian untuk kepentingan pertunjukan yang disetujui oleh sutradara
- Mengajarkan dan melatih tata gerak yang diperlukan oleh pemain
- Selalu siap di tempat latihan
- Para pemain
Wewenang:
- Berdebat sepuasnya dengan sutradara dalam menafsirkan peran yang dimainkan, atau tentang gaya permainan yang sudah diterapkan
Kewajiban:
- Selalu mengikuti latihan
- Mempelajari peran seteliti mungkin
- Memainkan peran dengan sebaik-baiknya
REFERENSI
Azhari, Muhammad. 2009.
Manajemen
Teater: Perencanaan dan Pementasan Drama/Teater di Perguruan Tinggi
dan Sekolah Menengah.
Palembang: Penerbit Unsri.
Leksono,
Widya. 2007. Pembelajaran
Teater untuk Remaja.
Semarang:
CV Cipta Prima Nusantara.
Rendra.
1976. Tentang
Bermain Drama.
Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.
Rendra.
2007. Seni
Drama untuk Remaja.
Jakarta: Burungmerak Press.
No comments:
Post a Comment